Mengenal penyakit hidung rhinitis alergi dan tips untuk pencegahanya. Penting sekali tentunya untuk kita mengenal salah satu penyakit hidung manusia ini. Meskipun bukan penyakit yang berbahaya dan hanya orang-orang tertentu yang mengalaminya tidaklah salah bagi kita untuk berjaga-jaga agar jangan sampai terkena.
Mengenal penyakit hidung rhinitis alergi serta penyebab dan reaksinya
Rhinitis alergi adalah suatu kondisi dimana selaput lendir hidung mengalami peradangan akibat dari sistem imun seseorang yang bereaksi berlebihan terhadap suatu zat atau alargen tertentu yang masuk kedalam hidung seperti, debu, bulu hewan, serbuk sari bunga, spora jamur, dan sebegainya yang bisa saja terhirup oleh hidung. Akibat dari kondisi peradangan tersebut hidung menjadi mampet, hidung suka meler mengeluarkan lendir atau ingus, gatal, bersin-bersin bahkan sesak nafas. Penyakit ini memang tidak dialami oleh semua orang, hanya dialami oleh orang-orang yang sistem dalam penciumanya sensintif terhadap benda atau zat tertentu yang masuk kedalam hidung mereka.
Benda atau zat asing tersebut masuk kehidung ketika kita menghirup udara untuk bernafas. Kemudian orang-orang tertentu yang memiliki sistem imun yang sensitif terhadap zat atau benda tersebut, sistem imun mereka akan mengangap zat tersebut sebagai zat asing berbahaya dan meresponya dengan melepaskan senyawa kimia (histamin) dan memicu gajala pilek, gatal pada hidung atau tengororkan, serta bersin-bersin.
Benda atau zat asing tersebut masuk kehidung ketika kita menghirup udara untuk bernafas. Kemudian orang-orang tertentu yang memiliki sistem imun yang sensitif terhadap zat atau benda tersebut, sistem imun mereka akan mengangap zat tersebut sebagai zat asing berbahaya dan meresponya dengan melepaskan senyawa kimia (histamin) dan memicu gajala pilek, gatal pada hidung atau tengororkan, serta bersin-bersin.
Gejala dari rhinitis alergi
Gajala rhinitis alergi cukup banyak dan berfareasi. Rhinitis alergi pada biasanya memberikan tanda-tanda atau gejala seperti:
1. Hidung yang meler megeluarkan suatu cairan kentang atau lendir yang biasanya disebut ingus. Akan tetapi warna dari lendir ini bukan kekuning-kuningan melainkan verwarna bening.
2. Gejala lain menyebabkan hidung yang mampet kerena udara yang keluar masuk tertutup oleh lendir yang berada disaluran pernafasan.
3. Akibat dari sensitifnya sistem imun yang menerima yang yang dinilainya berbahaya akan menyebabkan penderita bersin-bersin.
4. Selain hidung mampet dan bersin-bersin, mata juga akan memerah dan mengeluarkan sedikit air atau berkaca-kaca.
5. Dibagian hidung, tengorokan, bahkan terkadang juga mata akan terasa gatal saat rhinitis menyerang.
Gejala rhinitis alergi memang hampir sana dengan jejala flu atau influenza. Bedanya adalah flu disebabkan oleh virus sedangkan rhinitis alergi oleh benda yang masuk kesistem pernafasan.kemudian gejala flu akan cepat sembuh atau membaik dibanding dengan rhinitis alergi apalagi bila penderita rhinitis alergi masih terkena alergan pemicu atau pemicu dari alergi tersebut. Dan beda yang paling mencolok adalah warna ingus yang keluar dari hidung. Bila ingus dari pilek atau flu dari awal akan berwarna bening kemudian akan berwarna kekuning-kuningan sedangkan rhinitis alergi akan tetap berwarna bening dan tidak berubah.
1. Hidung yang meler megeluarkan suatu cairan kentang atau lendir yang biasanya disebut ingus. Akan tetapi warna dari lendir ini bukan kekuning-kuningan melainkan verwarna bening.
2. Gejala lain menyebabkan hidung yang mampet kerena udara yang keluar masuk tertutup oleh lendir yang berada disaluran pernafasan.
3. Akibat dari sensitifnya sistem imun yang menerima yang yang dinilainya berbahaya akan menyebabkan penderita bersin-bersin.
4. Selain hidung mampet dan bersin-bersin, mata juga akan memerah dan mengeluarkan sedikit air atau berkaca-kaca.
5. Dibagian hidung, tengorokan, bahkan terkadang juga mata akan terasa gatal saat rhinitis menyerang.
Gejala rhinitis alergi memang hampir sana dengan jejala flu atau influenza. Bedanya adalah flu disebabkan oleh virus sedangkan rhinitis alergi oleh benda yang masuk kesistem pernafasan.kemudian gejala flu akan cepat sembuh atau membaik dibanding dengan rhinitis alergi apalagi bila penderita rhinitis alergi masih terkena alergan pemicu atau pemicu dari alergi tersebut. Dan beda yang paling mencolok adalah warna ingus yang keluar dari hidung. Bila ingus dari pilek atau flu dari awal akan berwarna bening kemudian akan berwarna kekuning-kuningan sedangkan rhinitis alergi akan tetap berwarna bening dan tidak berubah.
Cara pencegahanya
Cara paling tepat agar terhindar dari penyakit ini yaitu dengan menghindari benda-benda atau zat yang memicu terjadinya alergi agar tidak terhirup dan masuk kesaluran pernafasan. Untuk itu kita harus mengetahui apa yang menyebabkan alergi agar kita bisa menghindarinya. Apabila belum mengetahi benda apa yang menyebabkan alergi sebainya mengantisipasi dengan menghindari semua benda yang berpotensi sebagai penyebab alergi. Pastikan dimanapun anda berada terjauh dari benda-benda penyebab alergi. Dan gunakan penutup hidung atau masker apabila terpaksa harus bersingungan dengan benda yang menyebabkan alergi agar benda tersebut bisa terhalang masuk atau terhirup. Selaun itu biasakan kebiasaan bersih, selalu bersihkan lingkungan dan benda-benda disekitar anda seperti tempat tidut, pakean, ruangan-ruangan rumah lainya bahkan halaman rumah.
Itulah ulasan tentang mengenal penyakit hidung rhinitis alergi dan tips untuk pencegahanya. Mengenali penyakit yang bisa saja menyerang kita sangatlah penting agar kita bisa menghindarinya dan tidak terkena penyakit tersebut. Dan apabila samoai terkena penyakit tersebut sebaiknya segera hubungi dokter agar cepat ditangani dan tidak semakin parah. Kebersihan adalah pangkal dari kesehatan, apabila lingkungan dan benda-benda disekitar kita terjaga kebersihanya tentunya kuta juga akan sehat karna terhindar dari berbagai penyakit yang akan menyerang. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Dan apabila masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf. Terimakasih.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar